Jawab Tantangan Presiden Jokowi, Para Pengusaha Mebel di Jepara Bikin Pameran Mebel sekala International
JEPARA – Menjawab tantangan Presiden Jokowi, Pemerintah Kabupaten Jepara bersama para pelaku usaha mebel berencana mengadakan pameran mebel berskala internasional. Pameran berlangsung Maret 2023. Mengundang buyer dari berbagai negara. Selain pelaku usaha mebel dari Kabupaten Jepara, pelaku usaha mebel dari luar daerah juga dapat berpartisipasi.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sempat menyebut Jepara dalam rapat nasional Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri RI) belum lama ini. Jokowi menyebut Jepara bisa mengadakan pameran mebel besar seperti yang biasa dilakukan di North Carolina, Amerika Serikat. Orang nomor satu di Indonesia tersebut menilai Jepara memiliki potensi untuk mengadakan pameran serupa. Harapannya bisa ikut mengembangkan branding kota juga mendorong daerah lain agar memiliki keunggulan yang menjadi ciri khas.
Pameran ini dinamakan Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIF-BW) 2023. Acara akan berlangsung pada Maret selama dua pekan (6-19 Maret 2023). Nantinya acara berlangsung di beberapa lokasi seperti Pendapa Kabupaten Jepara sebagai lokasi pembukaan, serta Jepara Trade and Tourism Center (JTTC) sebagai pusat informasi kegiatan. Pameran ini juga akan terlaksana di showroom atau unit produksi peserta JIF-BW.
Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengatakan acara ini diadakan dengan dana swadaya. Pemerintah Kabupaten Jepara hanya mendukung melalui fasilitas dan komponen yang ada. “Kita nggak harus mikir biaya, yang penting semangat. Gunakan aset pemerintah semaksimal mungkin. Saya juga minta rapat sepekan sekali di sini dan harus ada progresnya,” kata Edy.
Pada saat yang bersamaan Edy juga langsung meminta kepada Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jepara untuk membuat surat kepada pemerintah provinsi. Agar jalan provinsi dan nasional di Jepara bisa segera diperbaiki untuk mendukung acara tersebut. Ia juga menyurati perwakilan kedutaan Indonesia di berbagai negara untuk mendukung pameran berskala global ini.
Nantinya yang berperan sebagai organizing committee ialah para pengusaha mebel yang datang dari berbagai komunitas. Seperti Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), HIPSI, APKJ, ASHEPI, APINDO, PHRI dan masih banyak lagi.
Jamhari, salah satu perwakilan pelaku usaha yang hadir dalam rapat mengaku senang dengan adanya dukungan dari pemerintah setempat. Ia berharap, project ini akan berdampak secara berkelanjutan.
“Kami juga berharap JIF-BW bisa mendidik generasi muda Jepara agar paham dan bisa memahami secara langsung terkait industri furnitur. Apalagi momennya pas sekali, dekat dengan Lebaran di mana orang-orang mau berbelanja. Ke depannya semoga tambah baik dan anak-anak muda Jepara bisa jadi embrio untuk masa depan,” jelasnya.
Sementara itu, Handoyo, pelaku usaha mebel mengatakan acara ini mulanya sudah dipersiapkan sejak beberapa tahun lalu. Namun baru bisa terlaksana tahun ini. “Tidak buru-buru, konsepnya juga sudah kami matangkan,” ungkapnya. (nib/war)